Izin Penyelenggara Haji No. D/859/2011 dan Umroh No. D/393/2012 atas nama PT. Dena Vistama Tour and Travel. (Cek izin)


Allah SWT dalam Al qur’an surat Al Anfal ayat 72 berfirman, yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu lindung-melindungi”.


Tujuan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Sejarah mengatakan bahwa perjalanan hijrah para nabi dilakukan demi menyelamatkan akidah Islam para pengikutnya.

Perjalanan hijrah tersebut telah ada sejak zaman sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW yaitu pada masa Nabi Ibrahim as, Nabi Yusuf as, dan Nabi Musa as. Melalui hijrah para pengikut setia mereka dapat terbebas dari system kehidupan jahiliyah yang tidak sesuai dengan syariat Islam yang mereka yakini. Serta melindungi umatnya dari penindasan yang dilakukan oleh penguasa dzalim saat itu yang sangat tidak menyukai kehadiran agama baru tersebut yaitu Islam.

Demikian pula dengan perjalanan hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Saat itu Nabi Muhammad telah memiliki beberapa pengikut setia yang memeluk agama Islam di kota Madinah.

Mendengar kabar tersebut kaum kafir Quraisy semakin meningkatkan tekanan dan penindasan terhadap orang-orang mukmin di Makkah.

Atas perintah Allah SWT demi menyelamatkan dakwah Islam dan pengikutnya dari gangguan kaum kafir Quraisy, Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk berhijrah bersama kaumnya ke kota Madinah. Mereka berangkat secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi untuk menghindari penghadangan dan pengejaran oleh kaum kafir Quraisy.

Kaum muslim di kota Madinah pun memberikan pertolongan kepada kaum muslim yang pindah dari Makkah ke Madinah.


Strategi Hijrah Nabi Muhammad SAW - Kaum Kafir Quraisy Berusaha Mencegah Hijrah Nabi Muhammad SAW dan Pengikut-pengikut Beliau


Kaum kafir tersebut juga telah menyiapkan sebagian pemuda-pemudanya untuk membunuh nabi Muhammad dan mengepung kediaman beliau. Namun berkat akal cerdas Nabi yang meminta Ali bin Abi Thalib untuk mengenakan bajunya dan menyamar menjadi dirinya yang kemudian disangkakan sedang tidur oleh pemuda Quraisy, Nabi Muhammad dapat selamat dari kepungan mereka. Melihat sosok yang mereka kira adalah Nabi Muhammad, para pemuda kafir Quraisy itu merasa lega karena mengira Nabi masih berada di dalam rumah.

Menjelang larut malam tanpa sepengetahuan para pemuda tersebut, Nabi Muhammad mulai bergerak menuju kota Madinah. Untuk mengelabui musuhnya, Nabi Muhammad menempuh jalan atau rute lain yang berbeda dari jalan yang biasa ditempuh oleh penduduk Makkah yang biasa bepergian ke kota Madinah. Ketika para pemuda itu terbangun sangat terkejut karena menyadari bahwa yang mereka tangkap bukan Nabi Muhammad melainkan Ali bin Abi Thalib.


Kesabaran Dalam Kesulitan di Perjalanan Hijrah 

Nabi Muhammad yang meninggalkan kota Makkah bersama sahabatnya Abu Bakar, sebelum masuk ke kota Madinah terlebih dahulu bersembunyi di Gua Tsur karena beberapa pemuda Quraisy yang sedang melakukan pengejaran hampir saja menangkap mereka.

Dalam keadaan sedih dalam persembunyiannya di dalam Gua Tsur yang sempit, Abu Bakar  berkata kepada  Rasulullah, “Wahai Rasul, seandainya salah seorang diantara mereka menemukan kita, maka habislah kita. Jika aku mati, apalah diriku. Namun bila engkau yang mati, wahai Rasul, maka tamatlah riwayat dakwahmu”.

Rasulullah menjawabnya dengan bertanya, “ Apa yang ada di benakmu jika berduanya kita disini juga ada Allah yang ketiga diantara kita?”

Maka turunlah firman Allah seperti yang disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 40,
Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Allah bersama kita”.


Pertolongan Allah dan Prestasi Bagi Hamba-Nya Yang Berhijrah

Dan pertolongan Allah pun datang, ketika para pemuda Quraisy itu telah sampai di pintu gua, mereka melihat sarang laba-laba yang masih utuh sehingga secara akal mereka berpikir bahwa tidak mungkin ada orang yang bisa masuk ke gua tersebut tanpa merusak sarangnya dan akhirnya mereka berbalik arah meninggalkan Gua Tsur.

Demikianlah akhirnya Nabi Muhammad dan sahabatnya Abu Bakar selamat dari kejaran kaum Quraisy dan memasuki kota Madinah dengan rasa syukur atas pertolongan dari Allah SWT.

Hijrah ke jalan kebaikan akan membawa kesuksesan luar biasa bagi siapa saja. Setelah berhijrah, Nabi Muhammad berhasil dengan sukses membangun kota Madinah sebagai pusat pemerintahan dan penyebaran Islam. Dan salah satu prestasi luar biasa beliau yang diberikan oleh Allah atas perjuangan beliau adalah Fathu Makkah.


Hijrah: keep moving

Dari seorang yang dikejar-kejar oleh kaum Quraisy Makkah saat dakwah dan memulai hijrah, hingga keadaan berbalik. Rasulullah bersama 10.000 orang pasukan muslim kembali menuju Makkah. Tanpa perlawanan, Makkah ditaklukkan dan disatukan dengan Madinah dengan syarat satu tahun berikutnya diserahkan kembali kepada penduduk Makkah. Dan satu tahun setelah itu, Rasulullah kembali menyerahkan Makkah dengan sudah disatukan dengan Madinah, dan saat itu juga Islam sudah tersebar ke seluruh Jazirah Arab. Sungguh prestasi yang sangat luar biasa!

Prestasi lainnya adalah setelah hijrah dan berada di wilayah yang Islami, Nabi Muhammad SAW selalu menang dalam setiap pertempuran kecuali Perang Uhud. Ini menjadi cerminan diri kita juga bahwa setelah hijrah, kaum muslim harus selalu bisa memenangkan setiap pertempuran dari perang pemikiran, ekonomi, politik, militer, dan sebagainya.

Dan banyak prestasi lainnya setelah Nabi Muhammad SAW hijrah, karena Allah memberikan anugerahnya kepada siapa saja yang berhijrah ke jalan kebenaran lillahi ta'ala. Ikhlas hanya karena Allah ta'ala.


Hikmah dari Kisah Hijrah Nabi Muhammad SAW


  1. Jangan pernah ragu untuk melakukan perjalanan hijrah dari keburukan menuju kebaikan. 
  2. Setiap perjalanan hijrah membutuhkan strategi dan perencanaan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dan Ali bin Abi Thalib. Strategi dan rencana hijrah ini agar semua risiko bisa dimitigasi dan cara memberikan pengertian yang baik dan lembut kepada pasangan, keluarga, kerabat, dan lainnya agar proses hijrah lancar dan sukses. 
  3. Setelah kita berusaha maka setelahnya Insya allah akan datang pertolongan dari Allah SWT (yang dalam kisah hijrah ini diwujudkan dengan adanya sarang laba-laba yang menutupi pintu gua). Artinya, akan selalu datang kemudahan setelah kesulitan.
  4. Hijrah yang benar akan membawa pada kesuksesan luar biasa karena Allah Yang
    Maha Kuasa tidak akan segan-segan membantu semua hamba-hamba-Nya yang berhijrah menuju kepada kebaikan. Tidak hanya itu, Allah akan memberikan jalan-jalan-Nya, yakni jalan-jalan yang luar biasa yang tidak akan bisa dicari kalau hanya mengandalkan kemampuan manusia semata.
  5. Menjadi bukti hijrah yang sukses untuk diikuti sesama lainnya.

Mari awali tahun baru 1436 H dan 2015 M dengan fokus, energi, dan semangat membara. Mari berhijrah!


1 komentar:

 
Blogger Template www.umroh-murah-baitussalam.com © 2015. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top